Jenis-jenis Ikan Paling Umum Yang Ada di Dunia – Ikan biasa sering ditemukan di sebagian besar badan air di seluruh dunia. Mereka ditemukan di hampir semua lingkungan akuatik dari bagian terdalam samudera hingga aliran pegunungan tinggi. Terdapat sekitar 33.600 spesies ikan yang dikenal saat ini. Ikan merupakan sumber daya penting bagi manusia di seluruh dunia, terutama sebagai makanan.
Ikan sudah memainkan peran penting dalam budaya manusia sejak jaman dahulu, dan mereka telah berfungsi sebagai simbol agama, dewa, dan telah menjadi subjek film dan buku. Mayoritas ikan bersifat ektotermik yang artinya mereka adalah darah dingin dan dapat memvariasikan suhu tubuh mereka dengan adanya perubahan suhu. Beberapa ikan raksasa dunia seperti hiu putih memiliki suhu inti yang lebih tinggi. slot gacor
Jenis-jenis Ikan Paling Umum di Dunia:
1. Grass Carp (Ctenopharyngodon idellus)
Ikan mas rumput memiliki populasi akuakultur terbesar di dunia dengan tangkapan komersial 5.028.661 ton per tahun. Jenis ikan ini mendiami air tawar, dan merupakan ikan herbivora asli Asia bagian timur dan wilayah utara Vietnam sampai Sungai Amur di perbatasan Siberia-Cina. Ikannya relatif besar dan diperkenalkan ke Eropa dan AS untuk mengendalikan gulma air. Ia dapat mentolerir berbagai suhu dan akan berkembang biak dan bertelur dalam suhu berkisar antara 68 dan 86 derajat Fahrenheit. Cina adalah produsen utama Grass Carp, dan alasan mengapa ikan ini sangat disukai dalam budidaya adalah karena ia tumbuh dengan cepat dan membutuhkan protein makanan yang relatif sedikit.
2. Peruvian anchoveta (Engraulis ringens)
Ikan teri Peru adalah spesies ikan yang berasal dari Samudra Pasifik tenggara. Ini adalah spesies ikan yang paling sering ditangkap kedua di dunia, memiliki panen tahunan yang bervariasi dari 4,2 hingga 8,3 juta ton. Ikan tersebut merupakan salah satu yang paling banyak dieksploitasi di dunia dengan hasil tangkapan tertinggi terjadi pada tahun 1971 yang mencapai 13,1 juta ton. Namun, populasinya telah menurun selama bertahun-tahun, sebagian besar karena penangkapan ikan yang berlebihan.
3. Silver carp (Hypophthalmichthys molitrix)
Ikan mas perak juga banyak dibudidayakan. Ia juga dikenal sebagai ikan terbang dan invasif di beberapa negara. Asal muasal ikan ini adalah Siberia bagian timur dan Cina, dan merupakan salah satu ikan yang paling banyak ditangkap yang dipanen secara komersial sebesar 4,2 juta ton per tahun. Ikan dapat tumbuh dengan panjang rata-rata 24 hingga 39 inci dengan panjang maksimal 55 inci. Beratnya bisa mencapai 110 pound. Spesies ikan adalah pengumpan filter yang memiliki peralatan makan khusus yang dapat menyaring partikel sekecil 4 mikron. Ikan tidak memiliki perut, dan mereka memakan hampir terus menerus terutama fitoplankton. Mereka juga mengonsumsi detritus dan zooplankton.
4. Penangkapan Berlebih
Penangkapan ikan berlebihan telah menjadi masalah yang signifikan selama beberapa waktu. Faktanya, jika tingkat penangkapan ikan saat ini terus berlanjut, dunia bisa saja kehabisan ikan di masa depan. Menurut FAOSTAT, hampir 90% dari stok ikan dunia ditangkap secara berlebihan atau ditangkap sepenuhnya. Laporan FAO menyatakan bahwa konsumsi ikan dunia per kapita berada pada tingkat tertinggi sepanjang masa karena permintaan yang tinggi dan setiap orang mengkonsumsi rata-rata 44 pon ikan setiap tahun, ini berbeda dengan tahun 1960-an ketika rata-rata konsumsi adalah 22 pon. per orang.
Di Laut Hitam dan Laut Mediterania, 59% dari semua stok ikan ditangkap pada tingkat yang tidak berkelanjutan. Selain itu, terdapat spesies ikan invasif di wilayah tersebut karena perubahan iklim yang mempengaruhi ikan asli.